Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk ekspor dari Indonesia, Bangladesh, Kamboja, dan Thailand melalui surat yang dikirimkan pada 7 Juli. Kebijakan baru ini bertujuan untuk memberlakukan tarif efektif pada 1 Agustus, sebagai bagian dari strategi ekonomi Trump.
Dalam surat tersebut, tarif yang akan dikenakan adalah 32 persen untuk Indonesia, 36 persen untuk Kamboja dan Thailand, serta 35 persen untuk Bangladesh. Trump menyatakan bahwa langkah-langkah ini diperlukan demi melindungi ekonomi domestik Amerika dari persaingan dagang yang tidak sehat.
Sebagai peringatan, Trump menegaskan kepada para pemimpin negara-negara tersebut agar tidak melakukan pembalasan terhadap tarif baru ini. Dalam kasus adanya pembalasan, tarif tambahan akan diberlakukan, menurut surat tersebut. Hal ini untuk memastikan bahwa perdagangan tetap adil dan menguntungkan bagi Amerika Serikat.
Selain itu, kebijakan tarif juga mencakup Bosnia dan Serbia. “Mulai 1 Agustus 2025, kami akan mengenakan tarif sebesar 35 persen kepada Serbia atas semua produk Serbia yang dikirim ke AS, terpisah dari semua Tarif Sektoral,”
kata Trump dalam suratnya kepada Presiden Serbia Aleksandar Vucic. “Barang-barang yang dikirim ulang untuk menghindari tarif yang lebih tinggi akan dikenakan tarif yang lebih tinggi,”
imbuhnya dalam surat tersebut. Bosnia akan dikenakan tarif 30 persen, dan Serbia akan dikenakan tarif 35 persen, mulai 1 Agustus.
Jika negara-negara ini memilih untuk menaikkan tarif atas barang-barang AS sebagai tanggapan, Trump akan meningkatkan tarif lebih lanjut. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kesepakatan perdagangan menguntungkan bagi ekonomi Amerika.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA
—













